Kamu datang.
Kamu datang ke mimpiku.
Untuk apa kamu datang lagi?
Kamu ingin membuat sesal itu menemaniku kembali?
Kamu ingin aku melihat sosok di cermin itu berderai air mata?
Aku sudah kuat untuk tidak melihat ke belakang.
Karena berbalik badan hanya membuat aku semakin terkekang.
Bagiku kamu bukan lagi sang penerang.
Kamu adalah pemilik senyuman yang selalu meluluhkanku.
Senyum yang selalu aku tunggu ketika kau di sampingku.
Sekarang mengingat itu yang ada hanya pilu.
Dan lidahku terasa kelu.
Aku sudah menyuruh semua pikiran tentangmu pergi.
Karena itu hanya membuat aku ngeri.
Jadi, kumohon jangan datang lagi.
Walaupun itu hanya sebatas mimpi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment